Pedoman Supervisi Pembelajaran Pada Madrasah - KMA NOMOR 624 Tahun 2021


Pedoman Supervisi Pembelajaran Pada Madrasah Tahun 2021 -
Supervisi Pembelajaran sebagai bagian dari proses manajemen mutu pembelajaran di Madrasah merupakan serangkaian usaha pendampingan terhadap aktivitas pembelajaran di madrasah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Kegiatan Supervisi Pembelajaran dilakukan dengan memberikan motivasi dan pelayanan secara optimal terhadap praktik pembelajaran yang dikelola oleh guru sesuai kondisi dan karakteristik  yang ada di madrasah. Kegiatan ini diharapkan bisa mengubah praktik pembelajaran ke arah yang lebih berkualitas dan akan menimbulkan perilaku belajar peserta didik menjadi lebih baik.

Supervisi Pembelajaran di Madrasah dilakukan melalui pembinaan, pembimbingan, pelatihan, konsultasi, pendampingan, dan pemantauan. Supervisi Pembelajaran dilaksanakan dengan asas dialogis konsultatif dan menjamin terwujud dan terpeliharanya kreativitas dan inovasi guru dalam mewujudkan proses pembelajaran yang dapat membangkitkan kompetensi literasi, daya  kreatif, kritis, komunikatif, dan  kolaboratif serta penguatan pendidikan karakter peserta didik.



Prinsip Supervisi Pembelajaran:

1. Adaptif

Pendekatan, teknik, dan model supervisi dilakukan dengan menyesuaikan dan memperhatikan pada kemampuan, kondisi, dan sikap guru yang disupervisi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

2. Praktis 

Praktis untuk dilaksanakan, tidak memberatkan guru yang disupervisi, dan bisa memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

3. Demokratis

Menjunjung  tinggi azas musyawarah dan memiliki jiwa kekeluargaan.

4. Kolaboratif

Kerjasama yang saling memberdayakan sehingga tercipta suasana yang menyenangkan.

5. Konstrukstif

Membangun inisiatif dan motivasi guru untuk menciptakan suasana pembelajaran yang aman dan nyaman bagi peserta didik.

6. Evaluatif

Supervisi dikembangkan lebih pada deskripsi kualitatif yang bersifat evaluatif terhadap  pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

7. Humanis

Mencipatakan hubungan yang harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias.

8. Berkesinambungan

Supervisi dilakukan secara terencana, teratur dan berkelanjutan.

9. Manfaat

Berorientasi  pada hasil.

Pendekatan  Supervisi  Pembelajaran

Pendekatan Supervisi Pembelajaran merupakan strategi untuk melakukan Supervisi Pembelajaran yang terdiri atas tiga pendekatan, yaitu:
  • Pendekatan langsung (direct contact), yaitu cara pendekatan terhadap masalah yang bersifat langsung. Dalam hal ini peran supervisor lebih dominan tidak langsung  (indirect contact), dan kolaboratif.;
  • Pendekatan tidak  langsung (indirect contact)  yaitu  cara  pendekatan terhadap  permasalahan  yang sifatnya tidak langsung. Supervisor hanya mendengarkan, memberi penguatan, menjelaskan, dan secara bersama-sama memecahkan masalah.; dan
  • Pendekatan  kolaboratif adalah pendekatan yang memadukan cara pendekatan langsung dan tidak langsung. Pada pendekatan ini, baik supervisor rnaupun yang disupervisi bersama-sama bersepakat untuk menetapkan struktur proses dan kriteria dalam melaksanakan proses percakapan terhadap masalah yang dihadapi.

Model  Supervisi Pembelajaran

Model Supervisi Pembelajaran yang dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan Supervisi Pembelajaran, terdiri atas:
  • Model supervisi ilmiah, digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi secara akurat  yang digunakan sebagai dasar melakukan pembinaan, pembimbingan dan pelatihan dengan menggunakan instrumen supervisi berupa angket, maupun lembar pengamatan.
  • Model supervisi artistik yang memerlukan pendekatan  interpersonal yang diintegrasikan  dengan nilai-nilai religiusitas; dan
  • Model supervisi kontemporer, yaitu Supervisi Pembelajaran dengan pendekatan kontemporer merupakan Supervisi Pembelajaran yang kolaboratif dan humanis. Supervisi kontemporer mengacu pada kondisi masing-masing madrasah dan guru untuk peningkatan mutu pembelajaran.
Untuk File Pedoman Supervisi Pembelajaran Pada Madrasah - KMA NOMOR 624 Tahun 2021 bisa DOWNLOAD DISINI.

SEMUGA MEMBANTU
Click here to Download